TUGAS 6 - MUHAMMAD RIDWAN 

Adek Berry

Selama bekerja sebagai wartawan, Berry telah meliput berbagai peristiwa bencana alam di seluruh dunia. Adek Berry pernah meliput peristiwa tsunami di Aceh pada tahun 2004 dan banjir di Provinsi Sindh, Pakistan pada tahun 2010. Ia juga pernah meliput berbagai peristiwa gempa bumi. Pada tahun 2006, ia meliput gempa bumi di Yogyakarta, gempa bumi di Tasikmalaya dan di Padang pada tahun 2009. Selain itu, Berry berhasil meliput erupsi Gunung Merapi di Yogyakarta pada tahun 2010. Berry juga meliput berbagai kecelakaan pesawat seperti kecelakaan pesawat Adam Air di Makassar pada tahun 2007 dan kecelakaan pesawat AirAsia di Kalimantan pada tahun 2014

Ketiga Foto itu saya pilih karena menunjukan keberanian dan keseriusan seorang adek berry dalam menjalankan tugas nya, terlihat pada foto di atas itu merupakan foto - foto dalam pristiwa yang mengerikan, foto pertama berada di rumah sakit yang menangani pasien covid-19, untuk masuk ke ruangan tersebut tidak banyak orang yang mau karena di dalam ruangan itu di anggap sebagai sarang virus, maka dari itu yang masuk ke ruangan itu harus menggunakan alat pelindung diri (APD), foto kedua ia memotret ditengah hutan yang sedang terbakar pada malam hari gelap dan panas membuat resiko nya sangat tinggi, foto ketiga memperlihatkan ia memotret di tengah kondisi negara yang sedang mengalami peperangan.

Maya Vidon

Maya Vidon-White telah bekerja sebagai jurnalis foto selama lebih dari dua dekade. Pertama kali menetap di Yerusalem, dia meliput konflik Israel-Palestina selama intifada pertama. Menyimpang dari perjalanan harian ke Jalur Gaza, dia terbang ke Somalia selama kelaparan hebat tahun 1992. Setelah dua tahun berada di Hong Kong untuk Agence France-Presse (AFP) menjelang penyerahan wilayah itu ke China, dia dikirim ke Jakarta di mana kerusuhan meletus setelah krisis ekonomi 1997. Dari sana ia juga menyaksikan lahirnya negara baru: Timor Timur.

Ketiga foto ini merupakan foto yang terbaik menurut saya, karena dalam ketiga foto itu memperlihatkan bagaiman kejadian pristiwa timor timur yang menyatakan memisahkan diri dari indonesia, dan tak terlepas dari itu ternyata di dalam peristiwa itu mengandung unsur kekerasan, didalam ketiga foto ini juga menjadi saksi bagaimana kerusuhan dan kekerasan terjadi pada masa itu, ini adalah sebuah foto yang sangat berharga dan akan menjadi sejarah indonesia dan timor timur.

Jodi Cobb

jodi Cobb adalah seorang fotografer Amerika yang dinamai White House Photographer of the Year dan menerima penghargaan dari Pictures of the Year International, World Press Photo dan National Press Photographerers Association

Ketiga foto ini saya pilih karena, keindahan foto dan warna yang mengandung unsur estetik, memperlihatkan bagaimana keindahan warna dari pakaian berbagai suku, ketertarikan saya dalam ketiga foto tersebut juga karena jodi cobb secara tidak langsung mengangkat seni dan budaya yang ada disana dan keindahan pakaian adat atau suku yang jarang diketahui oleh masyarakat di seluruh dunia, dalam foto - foto nya jodi cobb mengandalkan warna untuk keindahan dalam karya foto - foto nya.

Shealah Craighead

Shealah Craighead adalah fotografer pemerintah Amerika yang saat ini menjabat sebagai Kepala Fotografer Resmi Gedung Putih untuk Presiden Donald Trump, dan ditugaskan untuk memotret keseharian Donald Trump, Craighead sebelumnya juga menjabat sebagai fotografer resmi untuk mantan Ibu Negara Laura Bush dalam pemerintahan George W. Bush.

Dalam ketiga foto tersebut yang memperlihatkan keseharian atau kehidupan dari seorang Donald Trump, dan menunjukan bahwa sangat Shealah Craighead sangat di percaya untuk melakukan tugas nya, seperti saat Donald Trump sedang melakukan panggilan telpon, Shealah Craighead boleh berada di dekatnya dan bisa memotret Donald Trump yang sedang melakukan panggilan telpon, kemudian foto kedua menunjukan keindahan foto yang seperti tidak direncanakan, dan foto ketiga juga menunjukan bahwa seorang Shealah Craighead dipercaya untuk berada di dalam ruangan yang sedang melakukan rapat dan ditugaskan untuk memotret 

Lynsey Addario

Lynsey Addario adalah jurnalis foto Amerika. Karyanya sering berfokus pada konflik dan masalah hak asasi manusia, terutama peran wanita dalam masyarakat tradisional, Addario mulai memotret secara profesional dengan Buenos Aires Herald di Argentina pada tahun 1996 , seperti yang dikatakannya, "tidak ada pelatihan fotografi sebelumnya". Pada akhir 1990-an, dia pindah kembali ke Amerika Serikat dan bekerja lepas untuk Associated Press di New York City

Ketiga foto ini adalah foto yang paling menarik menurut saya, karena walaupun dalam keadaan situasi yang kacau tetapi foto ini tetap bisa di ambil dengan bagus, didalam foto ini menggambarkan bagaimana perjuangan seorang warga yang sedang tertindas karena perang seperti terlihat di foto pertama seorang ibu yang sedang menggendong anak nya dan dibelakangnya terdapat gedung yang runtuh akibat perang, kemudia di foto kedua terlihat anak - anak korban perang yang kelaparan dan mengantri untuk makan, dan foto ketiga terlihat warga korban perang yang akhirnya harus pergi dari negaranya dan mengungsi ke negara - negara yang aman, didalam perjalanan mereka harus terombang ambing di laut lepas dengan persediaan makanan yang terbatas dan dengan cuaca yang tidak menentu